PAMSIMAS
SUMBAR 2 GELAR SILATURAHIM
Program
PAMSIMAS di Sumatera Barat yang berlangsung sejak 2008,
akan berakhir di 2013 ini dan akan memasuki PAMSIMAS tahap 2.
PMAC PAMSIMAS Sumatera Barat 2 bersama manajemen PT Amurwa Internasional
melakukan acara keluarga besar
pelaku PAMSIMAS pada 8 kabupaten/kota, sebagai bentuk kebersamaan dan silaturahmi atas akan berakhirnya program
PAMSIMAS tahap I.
Acara yang berlangsung penuh kekeluargaan itu diadakan di
Hotel Basko Padang, 30 Maret
2013 kemarin.
Rahmat
Tk Sulaiman, selaku ketua pelaksana mengatakan, acara silaturahmi ini dihadiri semua konsultan masing-masing
kab/kota dan staf beserta keluarganya di wilayah Sumbar
2 dan ketua DPMU.
“Acara
perpisahan dalam bentuk silaturahmi ini,
diikuti oleh 150 orang peserta terdiri dari DMAC dan keluarga beserta staf,
PMAC Sumbar 2 dan keluarga beserta staf, Ketua DPMU dari 8 kab/kota, perwakilan dari PT Amurwa
Internasional, Perwakilan PT Tridarma Fifita, TL PMAC Sumbar I dan anggota, Ka.
Satker PK PAM Sumbar dan anggota dan Ketua PPMU Sumbar dan anggota serta juga
dihadiri oleh CMAC/RME Wilayah I, Andi Rudianto,” ulas
Rahmat.
Rahmat
juga menambahkan bahwa acara ini dilatarbelakangi oleh keinginan dari konsultan
kab/kota untuk mengadakan acara dari kita untuk kita di akhir program PAMSIMAS I.
Semula direncanakan acara dalam bentuk outdoor, berupa rekreasi ke danau toba. Namun
karena keterbatasan waktu dan padatnya agenda, acara dialihkan
di dalam kota saja.
Namun
substansi acara tetap berbentuk dari kita untuk kita, kekeluargaan penuh
kebersamaan. Acara ini dikemas seakrab mungkin, sehingga menghadirkan kesan
kebersamaan yang indah. Kebersamaan yang tidak akan pernah berakhir, meskipun
program sudah berakhir,” pungkas Rahmat.
Team
Leader PMAC PAMSIMAS Sumbar 2, Sofiarman Pito dalam sambutannya menuturkan
bahwa, pada acara silaturahmi ini, sengaja dikemas dengan nuansa hiburan dan kekeluargaan. Diharapkan
juga menghasilkan sebuah komitmen bersama, untuk tetap bekerja sama.
Acara
silaturahmi yang menghadirkan keluarga masing-masing pelaku PAMSIMAS ini untuk lebih mempererat mereka
dengan PAMSIMAS, sehingga masing-masing keluarga mengenal lebih dekat bentuk
pekerjaan suami atau istrinya. Kemudian untuk lebih memperkenalkan siapa saja
mitra kerjasama suami atau istrinya di PAMSIMAS.
Sebab
jarang sekali kegiatan para konsultan ini dengan menghadirkan istri dan anaknya,” tutur Sofiarman pada acara yang mengusung tema merajut kenangan indah di PAMSIMAS
dengan kebersamaan ini.
Lebih
lanjut Sofiarman mengatakan, ungkapan bapisah bukannyo bacarai (berpisah bukannya bercerai) sangat
relevan dengan acara ini. Berpisah dari PAMSIMAS I
dan berharap berkumpul kembali di PAMSIMAS 2. Dan para
konsultan ini adalah aset PAMSIMAS, sebab para konsultan ini sudah merupakan
tenaga ahli profesional dan terlatih.
“Perpisahan
memang tidak bisa dielakkan, jika ada awal, pasti ada akhir.
Tentu harapan kita, jika mengawalinya dengan baik dan manis, seyogyanya
diakhiri dengan baik dan manis pula. Banyak kenangan indah yang terukir serta
suka duka yang dihadapi di lapangan. Untuk itulah diadakan pertemuan
silaturahmi keluarga besar pelaku PAMSIMAS,
khusus kalangan konsultan di wilayah Sumbar 2 terdiri dari 8 kab/kota untuk memupuk kebersamaan,” tambah
Sofiarman.
Ikut
memberikan sambutan perwakilan dari konsorsium yang disampikan oleh M. Herry
Djohari dari PT Amurwa Internasional dan dilanjutkan sambutan oleh Satker PK
PAM Sumbar yang diwakili Afrizal, S.Sos.
Pada acara ini juga segala pesan dan kesan terlontar dari
para pelaku, termasuk salah satu istri dari konsultan DMAC WSS Kota Padang, Astuti Yuliharman. Dalam
penyampaiannya Astuti menuturkan suka dukanya mempunyai suami yang bekerja di
Program PAMSIMAS.
“Saya
tinggal di Lintau Kabupaten Tanah Datar, sementara suami saya bertugas di
Padang. Pulangnya hanya setiap Jumat malam sampai Minggu. Kemudian berangkat lagi ke Padang.
Kadang-kadang hari minggu yang seharusnya menjadi hari libur bersama keluarga,
namun karena ada rapat atau pertemuan bersama warga di Padang jadi tidak bisa
pulang,” ungkap Astuti.
Namun begitu, sebagai
istri dari suami yang bekerja sebagai konsultan dan tinggal berjauhan, ia selalu mendoakan agar suaminya selalu dalam keadaan sehat
wal afiat dan bisa menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya.
“
Kami selalu berdoa agar suami kami selalu bekerja dengan baik. Meskipun suami kami bekerja jauh, namun kami percaya
sepenuhnya ia bekerja untuk kami dan keluarga,”
tambahnya dengan mata berkaca-kaca.
Ketua PPMU Program PAMSIMAS Sumbar,
Ir. Maihalfri, pun tak luput
memberikan sambutan. Maihalfri membenarkan, bahwa
keberhasilan suami bekerja di lapangan sebagai konsultan juga tidak bisa
dilepaskan dari peran istrinya yang selalu mendoakan.
“Saya
sangat terkesan dengan acara ini, pelaku program PAMSIMAS Sumbar 2 beserta
keluarga besarnya berkumpul. Semua istri dan anak-anaknya bisa berkumpul, bisa
berkenalan dan bersilaturahmi antara satu dengan yang lain. Mereka bisa
mengenali lebih dekat bentuk pekerjaan suaminya dan termasuk mitra kerja
suaminya,” ujar Maihalfri.
Pada kesempatan tersebut, Maihalfri
juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada seluruh pelaku program PAMSIMAS
di Sumatera Barat, atas keberhasilan Sumatera Barat dalam melaksanakan program
PAMSIMAS dengan sebaiknya dan termasuk yang terbaik di Indonesia.
“Kita
di Sumbar ini termasuk yang terbaik di
Indonesia, banyak strategi dan gagasan Sumbar yang
kemudian diadopsi secara nasional. Dengan demikian kita menjadi referensi bagi
provinsi lain.
Semua
itu kita lakukan dengan mengoptimalkan komunikasi dan koordinasi. Sebab saya
jika mendapatkan informasi ada persoalan, selalu memanggil TL PMAC PAMSIMAS
untuk rapat dan merumuskan strategi untuk penyelesaian,” lanjutnya.
Maihalfri
berharap, memasuki PAMSIMAS tahap 2,
konsultan yang bekerja dengan baik, akan tetap dipilih pada PAMSIMAS 2.
Tidak sekedar bersilaturahmi saja, acara ini juga semarak
karena diisi irama musik dan nyanyian dari para undangan mulai dari anak-anak
hingga orangtuanya.
Di
penghujung acara sambil berpegangan tangan dan bersalaman pelaku PAMSIMAS
menyanyikan lagu minang Bapisah Bukanyo
Bacarai dilanjutkan dengan lagu kemesraan dan diakhiri
dengan pemberian bingkisan sebagai cendramata dan kenang-kenangan. (Rahmat Tk Sulaiman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar