Selasa, 12 November 2013

PAMSIMAS SUMBAR 2 GELAR SILATURAHIM

PAMSIMAS SUMBAR 2 GELAR SILATURAHIM
Program PAMSIMAS di Sumatera Barat yang berlangsung sejak 2008, akan berakhir di 2013 ini dan akan memasuki PAMSIMAS tahap 2. PMAC PAMSIMAS Sumatera Barat 2 bersama manajemen PT Amurwa Internasional melakukan acara keluarga besar pelaku PAMSIMAS pada 8 kabupaten/kota, sebagai bentuk kebersamaan dan silaturahmi atas akan berakhirnya program PAMSIMAS tahap I.
Acara yang berlangsung penuh kekeluargaan itu diadakan di Hotel Basko Padang, 30 Maret 2013 kemarin.
Rahmat Tk Sulaiman, selaku ketua pelaksana mengatakan, acara silaturahmi ini dihadiri semua konsultan masing-masing kab/kota dan staf beserta keluarganya di wilayah Sumbar 2 dan ketua DPMU.
“Acara perpisahan dalam bentuk silaturahmi ini, diikuti oleh 150 orang peserta terdiri dari DMAC dan keluarga beserta staf, PMAC Sumbar 2 dan keluarga beserta staf, Ketua DPMU dari 8 kab/kota, perwakilan dari PT Amurwa Internasional, Perwakilan PT Tridarma Fifita, TL PMAC Sumbar I dan anggota, Ka. Satker PK PAM Sumbar dan anggota dan Ketua PPMU Sumbar dan anggota serta juga dihadiri oleh CMAC/RME Wilayah I, Andi Rudianto,” ulas Rahmat.
Rahmat juga menambahkan bahwa acara ini dilatarbelakangi oleh keinginan dari konsultan kab/kota untuk mengadakan acara dari kita untuk kita di akhir program PAMSIMAS I. Semula direncanakan acara dalam bentuk outdoor, berupa rekreasi ke danau toba. Namun karena keterbatasan waktu dan padatnya agenda, acara dialihkan di dalam kota saja.
Namun substansi acara tetap berbentuk dari kita untuk kita, kekeluargaan penuh kebersamaan. Acara ini dikemas seakrab mungkin, sehingga menghadirkan kesan kebersamaan yang indah. Kebersamaan yang tidak akan pernah berakhir, meskipun program sudah berakhir,” pungkas Rahmat.
Team Leader PMAC PAMSIMAS Sumbar 2, Sofiarman Pito dalam sambutannya menuturkan bahwa, pada acara silaturahmi ini, sengaja dikemas dengan nuansa hiburan dan kekeluargaan. Diharapkan juga menghasilkan sebuah komitmen bersama, untuk tetap bekerja sama.
Acara silaturahmi yang menghadirkan keluarga masing-masing pelaku PAMSIMAS ini untuk lebih mempererat mereka dengan PAMSIMAS, sehingga masing-masing keluarga mengenal lebih dekat bentuk pekerjaan suami atau istrinya. Kemudian untuk lebih memperkenalkan siapa saja mitra kerjasama suami atau istrinya di PAMSIMAS.
Sebab jarang sekali kegiatan para konsultan ini dengan menghadirkan istri dan anaknya,” tutur Sofiarman pada acara yang mengusung tema merajut kenangan indah di PAMSIMAS dengan kebersamaan ini.
Lebih lanjut Sofiarman mengatakan, ungkapan bapisah bukannyo bacarai (berpisah bukannya bercerai) sangat relevan dengan acara ini. Berpisah dari PAMSIMAS I dan berharap berkumpul kembali di PAMSIMAS 2. Dan para konsultan ini adalah aset PAMSIMAS, sebab para konsultan ini sudah merupakan tenaga ahli profesional dan terlatih.
“Perpisahan memang tidak bisa dielakkan, jika ada awal, pasti ada akhir. Tentu harapan kita, jika mengawalinya dengan baik dan manis, seyogyanya diakhiri dengan baik dan manis pula. Banyak kenangan indah yang terukir serta suka duka yang dihadapi di lapangan. Untuk itulah diadakan pertemuan silaturahmi keluarga besar pelaku PAMSIMAS, khusus kalangan konsultan di wilayah Sumbar 2 terdiri dari 8 kab/kota untuk memupuk kebersamaan,” tambah Sofiarman.
Ikut memberikan sambutan perwakilan dari konsorsium yang disampikan oleh M. Herry Djohari dari PT Amurwa Internasional dan dilanjutkan sambutan oleh Satker PK PAM Sumbar yang diwakili Afrizal, S.Sos.
Pada acara ini juga segala pesan dan kesan terlontar dari para pelaku, termasuk salah satu istri dari konsultan DMAC WSS Kota Padang, Astuti Yuliharman. Dalam penyampaiannya Astuti menuturkan suka dukanya mempunyai suami yang bekerja di Program PAMSIMAS.
“Saya tinggal di Lintau Kabupaten Tanah Datar, sementara suami saya bertugas di Padang. Pulangnya hanya setiap Jumat malam sampai Minggu. Kemudian berangkat lagi ke Padang. Kadang-kadang hari minggu yang seharusnya menjadi hari libur bersama keluarga, namun karena ada rapat atau pertemuan bersama warga di Padang jadi tidak bisa pulang,” ungkap Astuti.
Namun begitu, sebagai istri dari suami yang bekerja sebagai konsultan dan tinggal berjauhan, ia selalu mendoakan agar suaminya selalu dalam keadaan sehat wal afiat dan bisa menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya.
“ Kami selalu berdoa agar suami kami selalu bekerja dengan baik. Meskipun suami kami bekerja jauh, namun kami percaya sepenuhnya ia bekerja untuk kami dan keluarga,” tambahnya dengan mata berkaca-kaca.
Ketua PPMU Program PAMSIMAS Sumbar, Ir. Maihalfri, pun tak luput memberikan sambutan. Maihalfri membenarkan, bahwa keberhasilan suami bekerja di lapangan sebagai konsultan juga tidak bisa dilepaskan dari peran istrinya yang selalu mendoakan.
“Saya sangat terkesan dengan acara ini, pelaku program PAMSIMAS Sumbar 2 beserta keluarga besarnya berkumpul. Semua istri dan anak-anaknya bisa berkumpul, bisa berkenalan dan bersilaturahmi antara satu dengan yang lain. Mereka bisa mengenali lebih dekat bentuk pekerjaan suaminya dan termasuk mitra kerja suaminya,” ujar Maihalfri.
Pada kesempatan tersebut, Maihalfri juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada seluruh pelaku program PAMSIMAS di Sumatera Barat, atas keberhasilan Sumatera Barat dalam melaksanakan program PAMSIMAS dengan sebaiknya dan termasuk yang terbaik di Indonesia.
“Kita di Sumbar ini termasuk yang terbaik di Indonesia, banyak strategi dan gagasan Sumbar yang kemudian diadopsi secara nasional. Dengan demikian kita menjadi referensi bagi provinsi lain.
Semua itu kita lakukan dengan mengoptimalkan komunikasi dan koordinasi. Sebab saya jika mendapatkan informasi ada persoalan, selalu memanggil TL PMAC PAMSIMAS untuk rapat dan merumuskan strategi untuk penyelesaian,” lanjutnya.
Maihalfri berharap, memasuki PAMSIMAS tahap 2, konsultan yang bekerja dengan baik, akan tetap dipilih pada PAMSIMAS 2.
Tidak sekedar bersilaturahmi saja, acara ini juga semarak karena diisi irama musik dan nyanyian dari para undangan mulai dari anak-anak hingga orangtuanya.
Di penghujung acara sambil berpegangan tangan dan bersalaman pelaku PAMSIMAS menyanyikan lagu minang Bapisah Bukanyo Bacarai dilanjutkan dengan lagu kemesraan dan diakhiri dengan pemberian bingkisan sebagai cendramata dan kenang-kenangan. (Rahmat Tk Sulaiman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar