DIREKTUR PAM
KUNJUNGI BPSPAMS LIMAU MANIS PADANG
Direktur Pengembangan
Air Minum, Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum, Ir. Danny Sutjiono pada
hari kamis, tanggal 8 September 2012
mengunjungi kantor BPSPAMS Bukik Aua Limau Manis Kota Padang. Beliau bertemu langsung dan berdiskusi dengan
Pengurus BPSPAMS Limau manis yang diketuai oleh Teguh Santoso.
Dengan
antusias Teguh memaparkan apa yang sudah dilakukan BPSPAMS limau manis, pasca
serah terima dari Satlak pada tanggal 10 April 2011 sehingga BPSPAMS ini
menjadi lembaga yang mandiri dan professional seperti sekarang. Di hadapan
Direktur PAM yang di damping oleh Ka Satker PK PAM Sumbar Ir. Indra Juliraf,
MMP dan Tim Leader PMAC Sumbar II Ir. Sofiarman Pito, MM menceritakan success
story nya
” Kami mulai
menjalankan amanah ini dengan semangat keikhlasan, Alhamdulillah akhirnya
berbuah kepercayaan dari masyarakat. Meskipun pada awalnya masih ada penilaian
pesimistis dari sebagian masyarakat, Semuanya kami buktikan dengan kerja nyata”.
Ungkap teguh.
Lebih
lanjut teguh menuturkan “ Modal kami
pertama adalah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang disusun dan
disepakati bersama masyarakat pada tanggal 22 April 2011. Sebab pada saat serah
terima kami tidak terima uang, dengan modal AD/ART dan SK Lurah kami menjalankan tugas mengelola asset Pamsimas. AD/ART
mengatur secara detail termasuk besaran iuran, teknis pembayaran dan juga
sanksinya”.
Untuk
menunjukan eksistensi dan performance BPSPAMS kami pengurus bersepakat untuk
membuat baju seragam diambilkan dari potongan honor. Sekarang masing-masing
pengurus sudah memiliki baju seragam PDH 2 stel dan 1 stel baju batik.” Ujar
teguh yang diamini pengurus lainnya.
BPSPAMS Bukik Aua Limau Manis merupakan
lokasi program pamsimas tahun anggaran 2010 dengan opsi sistem gravitasi.
BPSPAMS ini pernah menjadi lokasi kunjungan studi banding peserta pelatihan
BPSPAMS se Sumatera Barat gelombang pertama pada20 oktober 2011.
Untuk meningkatkan
kinerja pengurusnya, BPSPAMS melakukan study banding ke Kabupaten Pesisir
Selatan sambil berbagi pengalaman. Selanjutnya pada tanggal 14 Februari 2012 BP
SPAMS juga menjadi narasumber untuk berbagi pengalaman dalam pengelolaan BP
SPAMS di SOLOK dalam rangka pembentukan dan sosialisasi BP SPAMS se-Kabupaten
SOLOK. Kemudian pada tanggal 12 mei 2012 diundang untuk memaparkan success
story pada pelatihan fasiliator keberlanjutan di Parai Hotel bukittinggi.
Masyarakat yang sudah menikmati air Pamsimas sampai sekarang
127 KK dalam bentuk sambungan rumah yang sudah menggunakan
meteran. Biaya abodemen setiap bulannya Rp.3.000 dan biaya pemakaian air Rp.800,per kubik. Pembayaran setiap bulan dimulai dari tanggal 1 s/d 20 lewat dari tanggal
20 warga diberi denda sebesar Rp. 5.000.
Pembayaran diantar ke kantor
yang dibuka mulai jam 16.00 s/d 19.00 wib setiap hari dan pencatatan meteran dimulai tanggal 29 s/d
31 setiap bulannya. Apa bila
warga belum membayar sampai tanggal 18 diberi tahu melalui SMS layanan jika
lewat dari tanggal 20 dikenakan denda. Jika pembayaran terlambat 3 bulan
berturut-turut akan dikenakan pemutusan sementara.
Lokasi Pamsimas Bukik
Aua Limau Manis merupakan lokasi SBS dan sudah mendapatkan sertifikat SBS dari
Kementerian Kesehatan RI dan sudah bermitra dengan kecamatan dalam melakukan
program penghijauan dengan penanaman 1000 pohon di sekitar intake dan menjalin
kerjasama dengan UNAND dalam program budidaya pisang.
Harapan BPSPAMS Bukik Aua Limau
Manis ke depan adalah meningkatkan status hukum dan legalitas BPSPAMS menjadi
berbadan hokum berbentuk koperasi.
Setelah
Ketua BPSPAMS bercerita panjang lebar, Direktur PAM mengatakan bahwa salah satu tahapan penting dari program
PAMSIMAS, selain tahap
perencanaan dan pelaksanaan,
adalah tahap pasca progam yang sering disebut tahap keberlanjutan.
“Untuk
memastikan hal demikian, saya berkunjung ke BPSPAMS melihat secara langsung
keberadaan dan keberlangsungan Pamsimas. Melihat BPSPAMS Limau Manis ini,
sebagai pemberi dana saya merasa puas” ujarnya.
Pemerintah
ingin memastikan semua bantuan yang diberikan langsung kepada masyarakat
bermanfaat dan sarananya berfungsi dengan baik.
Lebih
lanjut Pak Danny mengatakan BPSPAMS harus memiliki PJM Pro Aksi, karena melalui
PJM pro Aksi itu, BPSPAMS akan bisa membuat proposal, bekerja sama dengan
berbagai stakeholder untuk pengembangan, baik pemerintah maupun swasta,
termasuk perusahaan melalui dan CSRnya. Apalagi Limau manis ini berdekatan
dengan PT Semen Padang Indarung. Pihak perusahaan akan senang hati memberikan
bantuan CSR nya jika nampak keberhasilannya.
Direktur juga menyarankan sambil menunjuk peta
sosial bahwa keberhasilan BPSPAMS itu
akan terlihat bila bisa mengaliri air kepada seluruh masyarakat kelurahan,
termasuk juga kelurahan tetangga, jika debit airnya memadai. Apalagi BPSPAMS
Limau Manis sudah melakukan MoU dengan Kelurahan tetangga yaitu Kelurahan Koto
Luar. Maka ini dirasa penting kemitraan, tentu berpedoman kepada PJM Pro Aksi.
Dalam kesempatan tersebut, Danny
memaparkan, BP-SPAMS yang baik, adalah yang mempunyai beberapa indikator, diantaranya, mempunyai AD/ART, sudah ditetapkan dengan SK Kades
atau Lurah, iuran sudah berjalan dan memenuhi OM dan penyusutan, memiliki saldo, pembukuan yang baik, memiliki rencana
kerja yang sinkron dengan rencana desa,
bermitra dan ada kaderisasi, serta kondisi
saranannya baik dan berfungsi dan capaian layanan air minum dan SBS nya (skala desa) lebih dari 50%.
Semua indikator itu sudah dipenuhi oleh
BPSPAMS Limau Manis, maka BPSPAMS Bukik Aua Limau Manis ini layak untuk
dijadikan percontohan” tutur Danny.
Ikut mendampingi Direktur PAM
pada kujungan lapangan ke BPSPAMS Limau
manis Kepala Satuan Kerja Pengembangan Air Minum Ir. Indra Juliraf, MMP, Tim
Leader PMAC Sumbar II, Ir. Sofiarman Pito MM, Ketua DPMU kota Padang Ir. Tri
Hadiyanto, mantan PPK Satker PIP Kota Padang, Ir. Herman, DMAC CD kota Padang,
rahmat Tk Sulaiman, S.Sos, S.SosI,MM, Lurah Limau Manis dan TFK Kota Padang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar