Selasa, 12 November 2013

DIREKTUR PAM KUNJUNGI BPSPAMS LIMAU MANIS PADANG

DIREKTUR PAM KUNJUNGI BPSPAMS LIMAU MANIS PADANG

Direktur Pengembangan Air Minum, Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum, Ir. Danny Sutjiono pada hari kamis, tanggal 8 September 2012 mengunjungi kantor BPSPAMS Bukik Aua Limau Manis Kota Padang.  Beliau bertemu langsung dan berdiskusi dengan Pengurus BPSPAMS Limau manis yang diketuai oleh Teguh Santoso.
Dengan antusias Teguh memaparkan apa yang sudah dilakukan BPSPAMS limau manis, pasca serah terima dari Satlak pada tanggal 10 April 2011 sehingga BPSPAMS ini menjadi lembaga yang mandiri dan professional seperti sekarang. Di hadapan Direktur PAM yang di damping oleh Ka Satker PK PAM Sumbar Ir. Indra Juliraf, MMP dan Tim Leader PMAC Sumbar II Ir. Sofiarman Pito, MM menceritakan success story nya
” Kami mulai menjalankan amanah ini dengan semangat keikhlasan, Alhamdulillah akhirnya berbuah kepercayaan dari masyarakat. Meskipun pada awalnya masih ada penilaian pesimistis dari sebagian masyarakat, Semuanya kami buktikan dengan kerja nyata”. Ungkap teguh.
Lebih lanjut teguh menuturkan  “ Modal kami pertama adalah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang disusun dan disepakati bersama masyarakat pada tanggal 22 April 2011. Sebab pada saat serah terima kami tidak terima uang, dengan modal AD/ART dan SK Lurah kami  menjalankan tugas mengelola asset Pamsimas. AD/ART mengatur secara detail termasuk besaran iuran, teknis pembayaran dan juga sanksinya”.
Untuk menunjukan eksistensi dan performance BPSPAMS kami pengurus bersepakat untuk membuat baju seragam diambilkan dari potongan honor. Sekarang masing-masing pengurus sudah memiliki baju seragam PDH 2 stel dan 1 stel baju batik.” Ujar teguh yang diamini pengurus lainnya.
BPSPAMS Bukik Aua Limau Manis merupakan lokasi program pamsimas tahun anggaran 2010 dengan opsi sistem gravitasi. BPSPAMS ini pernah menjadi lokasi kunjungan studi banding peserta pelatihan BPSPAMS se Sumatera Barat gelombang pertama pada20 oktober 2011.

 Untuk meningkatkan kinerja pengurusnya, BPSPAMS melakukan study banding ke Kabupaten Pesisir Selatan sambil berbagi pengalaman. Selanjutnya pada tanggal 14 Februari 2012 BP SPAMS juga menjadi narasumber untuk berbagi pengalaman dalam pengelolaan BP SPAMS di SOLOK dalam rangka pembentukan dan sosialisasi BP SPAMS se-Kabupaten SOLOK. Kemudian pada tanggal 12 mei 2012 diundang untuk memaparkan success story pada pelatihan fasiliator keberlanjutan di Parai Hotel bukittinggi.

Masyarakat yang sudah menikmati air Pamsimas sampai sekarang  127 KK dalam bentuk sambungan rumah yang sudah menggunakan meteran. Biaya abodemen setiap bulannya Rp.3.000 dan biaya pemakaian air Rp.800,per kubik. Pembayaran setiap bulan dimulai dari tanggal 1 s/d 20 lewat dari tanggal 20 warga diberi denda sebesar Rp. 5.000.
 Pembayaran diantar ke kantor yang dibuka mulai jam 16.00 s/d 19.00 wib setiap hari dan pencatatan meteran dimulai tanggal 29 s/d 31 setiap bulannya. Apa bila warga belum membayar sampai tanggal 18 diberi tahu melalui SMS layanan jika lewat dari tanggal 20 dikenakan denda. Jika pembayaran terlambat 3 bulan berturut-turut akan dikenakan pemutusan sementara.
 Lokasi Pamsimas Bukik Aua Limau Manis merupakan lokasi SBS dan sudah mendapatkan sertifikat SBS dari Kementerian Kesehatan RI dan sudah bermitra dengan kecamatan dalam melakukan program penghijauan dengan penanaman 1000 pohon di sekitar intake dan menjalin kerjasama dengan UNAND dalam program budidaya pisang.
Harapan BPSPAMS Bukik Aua Limau Manis ke depan adalah meningkatkan status hukum dan legalitas BPSPAMS menjadi berbadan hokum berbentuk koperasi.
Setelah Ketua BPSPAMS bercerita panjang lebar, Direktur PAM mengatakan bahwa salah satu tahapan penting dari program PAMSIMAS, selain tahap perencanaan dan pelaksanaan, adalah tahap pasca progam yang sering disebut tahap keberlanjutan.
“Untuk memastikan hal demikian, saya berkunjung ke BPSPAMS melihat secara langsung keberadaan dan keberlangsungan Pamsimas. Melihat BPSPAMS Limau Manis ini, sebagai pemberi dana saya merasa puas” ujarnya.
Pemerintah ingin memastikan semua bantuan yang diberikan langsung kepada masyarakat bermanfaat dan sarananya berfungsi dengan baik.
Lebih lanjut Pak Danny mengatakan BPSPAMS harus memiliki PJM Pro Aksi, karena melalui PJM pro Aksi itu, BPSPAMS akan bisa membuat proposal, bekerja sama dengan berbagai stakeholder untuk pengembangan, baik pemerintah maupun swasta, termasuk perusahaan melalui dan CSRnya. Apalagi Limau manis ini berdekatan dengan PT Semen Padang Indarung. Pihak perusahaan akan senang hati memberikan bantuan CSR nya jika nampak keberhasilannya.
 Direktur juga menyarankan sambil menunjuk peta sosial  bahwa keberhasilan BPSPAMS itu akan terlihat bila bisa mengaliri air kepada seluruh masyarakat kelurahan, termasuk juga kelurahan tetangga, jika debit airnya memadai. Apalagi BPSPAMS Limau Manis sudah melakukan MoU dengan Kelurahan tetangga yaitu Kelurahan Koto Luar. Maka ini dirasa penting kemitraan, tentu berpedoman kepada PJM Pro Aksi.
 Dalam kesempatan tersebut, Danny memaparkan, BP-SPAMS yang baik, adalah yang mempunyai beberapa indikator, diantaranya, mempunyai AD/ART, sudah ditetapkan dengan SK Kades atau Lurah, iuran sudah berjalan dan memenuhi OM dan penyusutan, memiliki saldo, pembukuan yang baik, memiliki rencana kerja yang sinkron dengan rencana desa, bermitra dan ada kaderisasi, serta kondisi saranannya baik dan berfungsi dan capaian layanan air minum dan SBS nya (skala desa) lebih dari 50%.

Semua indikator itu sudah dipenuhi oleh BPSPAMS Limau Manis, maka BPSPAMS Bukik Aua Limau Manis ini layak untuk dijadikan percontohan” tutur Danny.

Ikut mendampingi Direktur PAM pada kujungan  lapangan ke BPSPAMS Limau manis Kepala Satuan Kerja Pengembangan Air Minum Ir. Indra Juliraf, MMP, Tim Leader PMAC Sumbar II, Ir. Sofiarman Pito MM, Ketua DPMU kota Padang Ir. Tri Hadiyanto, mantan PPK Satker PIP Kota Padang, Ir. Herman, DMAC CD kota Padang, rahmat Tk Sulaiman, S.Sos, S.SosI,MM, Lurah Limau Manis dan TFK Kota Padang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar