Jumat, 15 November 2013

Batu Ampa Kelurahan Balai Gadang Usulkan Pamsimas 2



PADANG, Sekitar 100 an masyarakat Batu Ampa Kelurahan Balai Gadang, terdiri dari RT III dan RT IV, RW IX Kelurahan Balai Gadang menghadiri sosialisasi Pamsimas 2 pada hari Jumat malam, tanggal 21 Juni 2013, bertempat di mushalla Nurul Jadid.

Hadir dalam kegiatan tersebut Lurah Balai Gadang, Zulkifli, Koordinator LKM Balai Gadang Mandiri, Masril Usra dan anggotanya, Ketua LPM Kel Balai Gadang, Riswandi Rifai, District Trainer Kota Padang Rahmat Tk Sulaiman, fasilitator, Ketua RW dan ketua RT dan pemuka masyarakat lainnya.

Dalam kegiatan tersebut masyarakat menyatakan minat untuk mengajukan proposal Pamsimas 2 melalui Bappeda Kota Padang dengan berhasil memilih panitia penyusunan proposal dan lurah juga sudah menyediakan 1 orang kader AMPL.

Rapat dan kegiatan sosialisasi yang dipandu langsung oleh lurah tersebut berjalan dengan aman, lancar dan penuh kekeluargaan. Ikut memberikan penjelasan tentang tata cara pengajuan proposal dan pelaksanaan program Pamsimas serta prinsip pamsimas 2, Rahmat Tk Sulaiman, District Trainer Pamsimas Kota Padang, Hamda, ST, Fasilitator Keberlanjutan.

Dalam penyampaiannya Rahmat menegaskan tujuan program Pamsimas dan makna dibalik prinsip pemberdayaan dan partisipasi masyarakat.
"Pamsimas tidak sekedar menyediakan sarana air minum dan sanitasi saja, tapi penekanannya adalah pada berbasiskan masyarakatnya. Artinya Pamsimas mengangkat potensi dan kearifan lokal yang akan menjadi social capital dalam menyukseskan berbagai program pembangunan. Pamsimas akan membangkik batang tarandam di nagari Minangkabau, memasyarakatkan kembali semangat gotong royong dan kebersamaan yang sudah mulai berkurang melalui in kind dan menumbuhkan rasa memiliki dan keterlekatan masyarakat terhadap sarana yang dibangun dengan cara in cash"tukas rahmat.

Lebih lanjut rahmat menambahkan bahwa kegiatan sosialisasi ini lebih kepada mencari kesepakatan dalam istilah minangnya "mencari bulek sagolek, picak salayang, kok bulek buliah digolongkan, kok picak bisa dilayangkan. Kalau sudah ada kesepakatan dan kebulatan tekad bersama dan menghasilkan beberapa poin keputusan yang dituangkan dalam berita acara, maka keputusan itulah yang akan menjadi acuan dalam melaksanakan program.

Jangan terjadi seperti istilah minang "rumah sudah tokok babuni" (Rapat sudah selesai dan keputusan sudah dibuat, tapi masih ada lagi nada-nada sumbang di luar rapat). Kemudian Hamda juga menyampaikan tentang tahapan proses pelaksanaan pamsimas termasuk juga teknis pelaksanaan dan kaitannya dengan pembebasan lahan lokasi pembangunan SPL, reservoar, KU serta tanah yang dilewati pipa.

"Sebab masalah pembebasan lahan sering menjadi penyebab utama dalam pelaksanaan pamsimas, yang kemudian memicu permasalahan sosial lainnya" ujar Hamda dengan penuh semangat.

Acara berikutnya dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab yang diawali dengan pertanyaan yang diajukan koordinator LKM, Masril Usra kepada warga yang hadir mengikuti sosialisasi.

"Apakah bapak-bapak, ibu-ibu semua siap menerima Pamsimas dan berminat mengajukan proposal ke Bappeda Kota Padang?  Apakah bersedia memenuhi hak dan kewajiban dalam melaksanakan program Pamsimas?"Tanya koordinator LKM dengan suara lantang.

"Bersedia...!" Jawab warga secara serentak dengan suara bergemuruh.
Koordinator LKM juga berharap kepada warga untuk bisa melaksanakan program Pamsimas ini dengan sebaik-baiknya, jika proposal kita diterima dan lokasi kita dijadikan sebagai penerima program Pamsimas 2 pada tahun 2013.

"Kita harus lebih baik dari lokasi Pamsimas yang sudah ada sebelumnya, sebab kita harus belajar dengan tetangga kita yang sudah duluan menerima Pamsimas. Mengambil yang baik dari mereka dan meninggalkan yang kurang baiknya"tambahnya.

Kemudian ketua RT III yang diamini ketua RT IV menyampaikan bahwa tanah untuk lokasi pembangunan SPL dan reservoar sudah dilakukan pembebasan lahan dan sudah aman.

"Soal pembebasan lahan untuk lokasi pembangunan SPL dan reservoar sudah OK, tapi yang perlu saya sampaikan kepada warga soal tanah yang akan dilewati pipa. Jangan nanti ketika pipa akan dilewati dekat rumahnya, minta ganti rugi juga. Ini harus kita pertegas di awal-awal" ujar Ketua RT yang dikenal dekat dengan warga.

Tambahan lagi tutur ketua RT III, bahwa RT dan RW kita merupakan juara manunggal dalam hal gotong royong tingkat Sumatera Barat. Tentu dalam pelaksanaan Pamsimas juga mewajibkan gotong royong, maka hal ini perlu kita tingkatkan.

"Jangan menggali tanah untuk pipa hanya di depan rumah saja, tetapi harus dilakukan secara bersama-sama mulai dari intake sampai ke ujungnya. Menggalinya jangan sekedar asal saja, kedalamannya harus sesuai dengan ketetapan Pamsimas" pinta ketua RT III.

Lokasi Batu Ampa RT III dan RT IV RW IX kelurahan Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah Kota Padang ini merupakan lokasi sasaran praktek lapangan peserta pelatihan MPA yang terdiri dari unsur Bappeda dan BPM kabupaten/kota dari 5 propinsi yaitu Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Jambi dan Bengkulu.

Dilaporkan : Rahmat Tk Sulaiman,
                  District Trainer Kota Padang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar